Rabu, 01 Februari 2017

Fajar: Ilmu dan relasi yang didapatkan di keluarga Duta Bahasa Jawa Barat, semakin memberi saya rasa bangga terhadap tanah air.




“Ketika menjadi bagian dari Duta Bahasa Jabar, banyak sekali wawasan dan pengalaman baru yang didapatkan, dari mulai keilmuan bahasa hingga relasi ikut serta dalam aktivitas menjaga eksistensi bahasa di era globalisasi. Duta Bahasa Jabar adalah rumah dimana kita bisa mengembangkan diri dengan penuh bimbingan dan motivasi. Ilmu dan relasi yang didapatkan di keluarga Duta Bahasa Jawa Barat, semakin memberi saya rasa bangga terhadap tanah air.”

Kesan tersebut diungkapkan oleh seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang pernah mencapai posisi tertinggi pada ajang Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat, ya dialah Muhammad Fajar Pratama, yang merupakan Juara Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2013. Pria kelahiran Bekasi, 26 April 1996 ini biasa dipanggil dengan nama Kang Fajar. Kang Fajar mengikuti ajang Pemilihan Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat pada tahun 2013 ketika masih bersekolah di SMAN 3 Bandung. Kang Fajar mengakui bahwa Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat banyak memberikannya pengetahuan baru yang kelak berguna bagi dirinya saat menempuh pendidikan di bangku perkuliahan.
Terkait dengan upaya pemertahanan bahasa daerah, Ketua Bidang Eksternal KMM ITB yang memiliki hobi travelling dan kuliner ini mengatakan bahwa “Ketika kudengar seseorang mengucapkan Bahasa daerahnya, aku yakin dia adalah cikal bakal pahlawan di masa depan”

Bahasa dan budaya adalah satu ikatan tatanan kehidupan sosial, menggunakannya berarti melestarikannya. Jangan malu untuk mencoba, jangan berhenti jika malu, karena hanya mereka yang terus belajar yang akan bersinar. Kalau bukan kita siapa lagi? Ayo jadi bagian dari Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat!
 (Muhammad Fajar Pratama, Juara 1 Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2013)

1 komentar:

  1. Assalamualaikum
    senang sekali saya bisa menulis kisah nyata kami
    dan berbagi kepada teman-teman disini.

    Meski hidup dalam keprihatinan, karena hanya mengandalkan penghasilan dari jual gorengan, namun rumah tangga kami terbilang harmonis. Jika berselisih paham, kami selalu menempuh jalan musyawarah. Hal itu wajib kami terapkan untuk menutupi aib dan segala bentuk kekurangan yang ada dalam rumah tangga kami agar tidak terdengar oleh orang luar. Karena begitulah pesan dari para orang tua kami.

    Hari demi hari aku habiskan hanya untuk bekerja dan bekerja. Hal itu aku lakukan, selain sadar akan tanggung jawabku sebagai orang tua , juga ingin menggapai harapan dan cita cita. Yah, mungkin dengan begitu ekonomi keluargaku dapat berubah dan aku bisa menyisihkan sedikit uang penghasilanku itu untuk masa depan anak-anakku dikemudian hari. Namun semua itu menjadi sirna.

    Selanjutnya kami pun melangkah untuk mencobanya minta bantuan melalui dana gaib tanpa tumbal,alhamdulillah dalam proses 1 hari 1 malam kami bisa menbuktikan.

    Jalan ini akan mengubah kemiskinan menjadi limpahan kekayaan secara halal dan tidak merugikan orang lain.

    Alhamdulillah semoga atas bantuan ki witjaksono terbalaskan melebihi rasa syukur kami,
    saat ini karna bantuan aki sangat berarti bagi keluarga kami.
    Bagi saudara-saudaraku yg butuh pertolongan silahkan hubungi
    Ki Witjaksono di:0852-2223-1459
    Supaya lebih jelas kunjungi blog

    KLIK DISINI

    BalasHapus