Senin, 11 Juli 2016

Mengapa Finlandia Bisa?

Finlandia merupakan negara yang terletak di Eropa Utara dan berbatasan langsung dengan Swedia serta Rusia. Ibukota Finlandia adalah Helsinki. Menurut data Worldbank, sampai akhir tahun 2015 jumlah penduduk Finlandia tercatat sebanyak 5.482.014 jiwa. Negara yang merupakan salah satu anggota Skandinavia ini juga dinobatkan sebagai World’s Most Literate Nations berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh John W. Miller (2016). 

Di dalam data yang digambarkan oleh World Bank tahun 2015, komposisi penduduk Finlandia adalah 16% penduduk usia 0-14 tahun, 64% penduduk usia 15-64 tahun, dan 20% penduduk usia 65 tahun ke atas. Dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah penduduk Finlandia adalah penduduk dengan usia produktif.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh John W. Miller (2016), Finlandia merupakan negara yang berada pada urutan pertama dari 61 negara yang diteliti sebagai negara terpelajar dan negara dengan tingkat literasi tertinggi di dunia. Hal ini disebabkan oleh fasilitas pendidikan Finlandia yang sangat mendukung penduduknya untuk memiliki budaya literasi yang tinggi.

Faktor utama mengapa tingkat literasi di Finlandia paling tinggi sedunia menurut penelitian Pirjo Sinko dari Finnish National Board of Education tahun 2012 adalah anak-anak sudah dibiasakan untuk membaca oleh orangtuanya sehingga para guru dan sekolah di Finlandia sudah terbantu dan didukung oleh pendidikan anak di lingkungan keluarga. Pustakawan di Finlandia juga sangat berperan dalam mendukung para guru dan sekolah. Pustakawan akan memberikan informasi mengenai buku-buku terbaru sedangkan guru akan mengimplementasikan informasi tersebut dengan sistem yang baik kepada murid-muridnya. Interaksi ini tidak terjadi setaun sekali tetapi sangat sering agar sekolah pustakawan, guru, dan murid terus memperbaharui ilmu mereka.

Di dalam penelitian itu juga disebutkan bahwa Finlandia merupakan salah satu negara dengan sistem perpustakaan terbaik di dunia. Para penduduk Finlandia memanfaatkan fasilitas pendidikan yang telah disediakan terbukti dengan tingkat peminjaman buku di perpustakaan publik yang tinggi baik bahkan buku untuk anak-anak dan anak muda. Sinko (2012) juga menyebutkan bahwa setidaknya setiap rumah di Finlandia pasti berlangganan satu koran. Hal yang sangat menarik adalah cerita sebelum tidur adalah hal yang sangat penting dan dibudayakan oleh setiap keluarga di Finlandia bagia anak-anaknya. Selain itu, setiap program televisi asing di Finlandia tidak pernah menggunakan pengisi suara tetapi menggunakan teks berjalan sehingga warga Finlandia mau tidak mau akan membaca teks berjalan tersebut. 
 
 
Baca juga tentang: Indonesia dan Literasi
 
Sangat berbeda dengan Finlandia, tingkat literasi di Indonesia berada pada urutan ke 60 dari 61 negara sebelum Botswana pada urutan ke 61. Tetapi, dalam penelitiannya, Miller (2016) menyebutkan bahwa bila faktor kemampuan membaca saja menjadi fokus di penelitiannya dan faktor buta huruf dimasukkan ke dalam penelitiaanya maka, Singapura akan berada di urutan pertama. Sedangkan bila penilaian memasukkan faktor jumlah perpustakaan dan jumlah buku di perpustakaan, Estonia, Latvia, dan Norwegia menjadi urutan paling atas. Tetap saja, tidak ada Indonesia di urutan teratas.

Tentu saja hal ini menjadi pukulan bagi Indonesia. Hal kecil yang dapat dilakukan untuk membudayakan literasi saat ini adalah membiasakan membaca untuk diri kita sendiri terlebih dahulu setelah terbiasa dan menjadi budaya bagi diri sendiri, hal tersebut akan dengan mudahnya ditularkan kepada orang sekitar kita. 
 

Tentang penulis:

Difa Asfari adalah Duta Bahasa Jawa Barat 2014. Difa merupakan lulusan S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Katolik Parahyangan yang sangat gemar menulis. Difa telah melakukan beberapa penelitian ekonomi dua dari hasil karyanya telah dimuat di Jurnal Ekonomi Unpar serta salah satu karya ilmiahnya telah dipresentasikan di konferensi internasional IRSA 2015 lalu.




Apakah kamu Duta Bahasa selanjutnya?


Segera tuangkan pemikiranmu ke dalam esai bertemakan budaya literasi dan tunjukkan bahwa kamu adalah Duta Bahasa selanjutnya! Lihat persyaratannya di sini (dubas dewasa) dan di sini (dubas pelajar) serta unduh formulirnya di sini (dubas dewasa) dan di sini (dubas pelajar). Jadilah pejuang yang siap menyebarkan virus-virus kebahasaan!

Jangan lupa ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram, dan Line (Duta Bahasa Jabar) untuk informasi terkini terkait pemilihan Duta Bahasa Jawa Barat 2016 dan seputar kegiatan Dubas Jabar.
"Berbudaya Literasi, Membangun Bahasa!"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar