Rabu, 22 Juni 2016

Bagaimana Kosakata Baru dalam Bahasa Indonesia Dibentuk?


http://www.merdeka.com
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia tentu sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Kita semua sudah dipastikan mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pernahkah terbesit dalam benak kita bagaimana sebuah kosakata dalam bahasa Indonesia terbentuk? Ternyata pengistilahan dalam suatu bahasa tentu tidak muncul begitu saja loh!
 
Asal muasal sebuah kata bahkan dikaji secara serius dalam cabang ilmu etimologi. Nah etimologi itu apa sih? Istilah etimologi sendiri berasal dari bahasa Yunani (etymos=kata dan logos=ilmu), yang dapat diartikan sebagai penyelidikan asal-usul kata, serta perubahan bentuk dan maknanya.
 
Tahukah kalian bahwa sesungguhnya tidak ada satu bahasa pun di dunia yang memiliki kosakata yang lengkap. Bahkan Bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional pun, misalnya, pernah menyerap istilah dari bahasa-bahasa lain seperti Yunani, Latin, Prancis, dan bahasa lainnya loh. Begitupun dengan bahasa Indonesia, pengistilahannya diambil dari berbagai sumber, yakni:
(1) bahasa Indonesia, termasuk unsur serapannya, dan bahasa Melayu,
(2) bahasa Nusantara yang serumpun, termasuk bahasa Jawa kuno, dan
(3) bahasa asing.
 
Bagaimana mendapatkan padanan untuk istilah Indonesia? Pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia dilakukan melalui beberapa teknik, yaitu: penerjemahan, penyerapan, atau gabungan keduanya.
 
Penerjemahan 
Istilah Indonesia dapat dibentuk lewat penerjemahan, baik melalui teknik penerjemahan langsung maupun penerjemahan dengan perekaan. Beberapa keuntungan dari teknik ini selain memperkaya kosakata Indonesia dengan sinonim, istilah terjemahan juga meningkatkan daya ungkap bahasa Indonesia.
 
Contoh:

Supermarket dari bahasa Inggris yang diterjemahkan menjadi ‘pasar swalayan’ dalam bahasa Indonesia,
 
Download dari bahasa Inggris yang diterjemahkan menjadi ‘unduh’ (direka dari bahasa Jawa yang berarti mengambil),
 
Penyerapan
Dengan menggunakan teknik ini, pembentukan istilah bahasa Indonesia dilakukan berdasarkan hal-hal berikut.

1. Istilah asing yang akan diserap meningkatkan ketersalinan bahasa asing dan bahasa Indonesia secara timbal balik mengingat keperluan masa depan.

2. Istilah yang akan diserap mempermudah pemahaman teks asing oleh pembaca Indonesia karena dikenal terlebih dahulu.

3. Istilah yang akan diserap lebih ringkas jika dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya.

4. Istilah yang akan diserap mempermudah kesepakatan antar pakar jika padanan terjemahannya terlalu banyak sinonimnya.

5. Istilah yang akan diserap lebih cocok dan lebih tepat karena tidak mengandung konotasi buruk.

Contoh:

a) Camera dari bahasa Inggris yang diserap sebagai ‘kamera’ dalam bahasa Indonesia,
b) Bobotoh, yang diserap dari bahasa Sunda dan berarti ‘pendukung’.


Oleh karena itu, terjawablah sudah pertanyaan bagaimana kosakata dalam bahasa Indonesia terbentuk. Mempelajari bahasa itu tidak sulit bahkan menyenangkan, bukan?

Semoga bahasan tersebut bisa bermanfaat sekaligus membantu teman-teman yang ingin lebih mengenal bahasa menjadi paham bahwa bahasa kita, bahasa Indonesia, memiliki banyak keunikan yang sangat seru untuk dibahas. Jadilah generasi yang senantiasa mengharumkan bangsa melalui bahasa.


Sesuai dengan jargonnya Duta Bahasa, Berbudaya Literasi, Membangun Bangsa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar