Yesi Haerunisa, lahir di Garut pada 22 Januari, merupakan
juara Duta Bahasa Jawa Barat tahun 2011. Keinginannya untuk mengikuti pemilihan
Duta Bahasa Jawa Barat sudah ada sejak tahun
2009 namun, pada saat itu kakak dari wanita yang berprofesi sebagai
wiraswasta, apoteker dan blogger ini tiba-tiba lupa untuk mengantarkannya di
hari pertama seleksi. Akibatnya, niat untuk menjadi Duta Bahasa di tahun itu batal
terlaksana.
“Di tahun
2011, tidak terpikir oleh saya untuk ikut kembali pemilihan ini karena
waktu itu saya sedang mempersiapkan tugas
akhir saya, namun malang tak
dapat ditolak. Jadwal sidang saya tertunda 3 bulan karena satu mata kuliah yang
tidak lulus. Akhirnya untuk mengobati kekecewaan saya mencoba mengikuti
pemilihan ini setelah ditawari salah seorang teman.” Siapa sangka,
keikutsertaannya dalam ajang pemilihan Duta Bahasa Jawa Barat di tahun 2011
membawa wanita yang saat ini merupakan ketua Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten
Garut menjadi pemenang.
“Saya
belajar bahwa setiap orang punya waktu masing masing untuk bersinar. Mungkin
sebelumnya berulang kali kamu gagal dan bahkan terhenti saat pertama kali
mencoba. Tetaplah berusaha dan berpikiran positif, Tuhan sudah merancang
skenario terbaik untuk setiap orang. Yang perlu kita lakukan adalah percaya dan
melakukan yang terbaik” pungkas wanita yang gemar membaca dan menulis ini.
Kemenangan tersebut tidak berhenti sampai di situ saja.
Ketika menjadi wakil Jawa Barat di ajang pemilihan Duta Bahasa Nasional di
tahun yang sama, Yesi bersama rekannya Pradipta Dirgantara meraih juara III
Duta Bahasa Nasional. Ketika ditanya tentang kesannya sebagai Duta Bahasa Jawa
Barat, wanita berjilbab ini menjawab, "Duta Bahasa membuka peluang tanpa batas untuk duta yang bisa
betul betul melihat peluang yang ada. Saya bertemu banyak orang hebat, yang
inspiratif dan dalam banyak hal memberikan saya pelajaran berbeda setiap
waktunya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan kompetensi yang
meningkat.”
Menurut wanita yang akrab disapa Eci ini, membaca dan
menulis adalah hal yang perlu dibiasakan. Membaca dan menulis tidak akan
menjadikan kita seorang kutu buku yang kurang pergaulan. Justru menurut wanita
yang mendapatkan gelar dari Bupati Garut sebagai Anak Muda inspiratif 2011 ini,
membaca dan menulis membuat seseorang menjadi sosok yang menarik terutama bila
diajak berbicara dan berdiskusi.
Beberapa tips dan trik penjurian dan UKBI bagi calon Duta
Bahasa Jawa Barat 2016 dari Eci yang pertama adalah jadilah diri kamu sendiri
dalam versi terbaik. Artinya, keluarkan semua kemampuan terbaik kamu dan tekan
kekurangan kamu. Kedua, jadilah orang yang siap di medan perang, siapkan semua
secara matang. Ketiga, jangn lupa UKBI menggunakan bahasa Indonesia, bahasa
kita sendiri jangan terlalu dianggap sulit. Terakhir, rileks dan nikmati semua
prosesnya.
Apakah kamu Duta Bahasa selanjutnya?
Segera tuangkan pemikiranmu kedalam esai bertemakan budaya literasi dan tunjukkan bahwa kamu adalah Duta Bahasa selanjutnya!
Lihat persyaratannya di sini serta unduh formulirnya di Google Drive, Mediafire, atau 4shared. Jadilah pejuang yang siap menyebarkan
virus-virus kebahasaan!
"Berbudaya Literasi, Membangun Bahasa!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar