Senin, 13 Juni 2016

Profil Juara: Pradipta Dirgantara




"Mari budayakan semangat berliterasi dan jadilah Duta Bahasa Jawa Barat yang berbudaya melalui bahasa dan sastra"

Pradipta Dirgantara yang akrab disapa Pradip adalah juara Duta Bahasa Jawa Barat tahun 2011. Pada tahun yang sama ia juga mewakili Jawa Barat di ajang pemilihan Duta Bahasa Nasional. Perjuangan yang tidak sia-sia karena Pradip bersama rekannya Yesi meraih juara tiga Duta Bahasa Nasional. Tidak hanya pada bahasa dan dan sastra, Pradip juga tertarik pada filsafat dan lingkungan. Pada tahun 2012, pria kelahiran 10 April ini mendapatkan beasiswa unggulan untuk mendapatkan double degree magister manajemen lingkungan di Universitas Padjadjaran, Bandung dan Universiteit Twente, Belanda.

Saat diminta mengemukakan kenangan sewaktu seleksi Duta Bahasa Jawa Barat, Pradip mengatakan bahwa dia mendapatkan banyak pengalaman baru sejak awal seleksi hingga penjurian. Mulai dari menulis esai yang berkaitan dengan sastra dan kebahasaan, pertama kali mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), dan bertemu teman-teman baru saat babak tiga puluh besar. Hal yang paling berkesan menurut sarjana Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran ini adalah saat penjurian tanya jawab. Walaupun ada peserta yang tidak bisa menjawab pertanyaan juri, peserta lainnya justru menyemangati dan memberikan tepuk tangan. Inilah yang menumbuhkan rasa kekeluargaan dengan peserta lainnya.

Bagi Pradip menjadi Duta Bahasa Jawa Barat merupakan satu amanat dan tanggung jawab yang menyenangkan. Duta Bahasa Jawa Barat tidak hanya menjadi kesempatan untuk mengaktualisasikan diri pada bidang kebahasaan dan kesusastraan tapi juga untuk berjejaring dan berbagi informasi serta pengalaman yang dapat meningkatkan kemampuan diri. Menurutnya mereka yang tergabung dalam Duta Bahasa Jawa Barat memiliki semangat dan loyalitas yang tinggi untuk maju bersama-sama.

Ketika ditanya pandangannya mengenai isu literasi yang merupakan tema pemilihan Duta Bahasa jawa Barat 2016, Pradip yang pernah mendapatkan juara favorit Lomba Baca Puisi Piala Rendra ini berpendapat bahwa yang pertama harus dilakukan untuk membudayakan literasi adalah berkenalan dengan buku. Dari berkenalan dengan buku, seseorang akan mulai memiliki hasrat untuk membaca kemudian hasrat tersebut akan berkembang menjadi keinginan untuk menulis. Terlebih mengingat bahwa kemampuan literasi ini sangat dibutuhkan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN seperti sekarang.

Pradip juga memberikan tips dan trik jitu untuk para calon Duta Bahasa Jawa Barat 2016 dalam mengerjakan tes UKBI dan penjurian. Tips dan trik yang pertama adalah tulislah esai yang original, akademik, dan menarik. Jangan lupa gunakan referensi yang valid. Kedua, perbanyaklah membaca mengenai Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Ketiga, perdalamlah bahasa Indonesia, bahasa daerah sendiri, dan bahasa asing yang dikuasai. Dan terakhir yang tips darinya adalah, “tarik napas, kalem dan jangan tegang. Cobalah jadi versi terbaik dari diri sendiri!”

Di sela kegiatannya sebagai jurnalis televisi, Pradip masih aktif berkomunitas dan berjejaring. Selain bergabung bersama Duta Bahasa Jawa Barat, Pradip juga merupakan bagian dari Paguyuban Mojang Jajaka Jawa Barat dan Putra Putri Batik Nusantara. Ia juga masih terlibat dalam kegiatan baca-tulis puisi dan cerpen. Saat luang, ia menyempatkan dirinya melakukan hobinya seperti joging, melancong, bermain futsal, dan berenang. 

Apakah kamu Duta Bahasa selanjutnya?

Segera tuangkan pemikiranmu ke dalam esai bertemakan budaya literasi dan tunjukkan bahwa kamu adalah Duta Bahasa selanjutnya! Lihat persyaratannya di sini serta unduh formulirnya di Google Drive, Mediafire, atau 4shared
Jangan lupa ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram, dan Line (Duta Bahasa Jabar) untuk informasi terkini terkait pemilihan Duta Bahasa Jawa Barat 2016 dan seputar kegiatan Dubas Jabar. 






"Berbudaya Literasi, Membangun Bahasa!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar