Rabu, 29 Juni 2016

“Berperang” Melalui Media Sosial

“Hantam!” itulah kata yang sudah pasti terlintas pada benak remaja dunia belakangan ini. Hal yang menarik yaitu ketika artis kawakan asal Indonesia, Joe Taslim memainkan salah satu peran dalam film aksi terkenal asal Amerika Serikat yaitu film “Fast & Furious 7”.  Pada film tersebut, Joe Taslim mengendarai sebuah mobil balap sambil memberikan instruksi kepada teman-temannya dengan kata hantam!. Layaknya sebuah hipnotis, ternyata melalui media film ini, kata hantam! pun tidak hanya menjadi tren di Indonesia saja, tetapi juga di seluruh dunia! Selain itu, kata hantam! pun dapat menarik masyarakat asing untuk mempelajari bahasa indonesia! Bercermin pada kasus tersebut, maka kita bisa melihat bahwa melalui media sosial seperti film pun mampu membuat eksistensi dari bahasa Indonesia diketahui oleh masyarakat dari seluruh penjuru dunia.
(www.aktual.com)
Setidaknya ada dua kontribusi yang dapat diberikan oleh media sosial terhadap bahasa Indonesia, yang pertama adalah memperkenalkan bahasa indonesia. “Tak kenal maka tak sayang”, sepertinya itulah inspirasi utama dalam misi perkenalan ini. Pastilah seluruh umat manusia perlu belajar untuk bertahan hidup, tak terkecuali mempelajari pelajaran yang berkaitan dengan kebahasaan, khususnya bahasa Indonesia. Bahasa menjadi hal yang sangat vital karena dengan bahasa, kita dapat berinteraksi dengan orang lain di berbagai belahan dunia. Namun, bagaimana mungkin seseorang belajar suatu ilmu jika dirinya saja belum mengenali betul ilmu yang akan dipelajari. Di sini, peran media sosial pun makin terlihat jelas. Di zaman yang modern ini, lazimnya masyarakat tentu memiliki gawai atau alat komunikasi lainnya, seperti televisi dan radio. Keadaan seperti ini membuat upaya mengenalkan bahasa Indonesia khususnya melalui media sosial semakin mudah dilakukan. Terlebih tampilan media sosial yang dipercantik dengan tampilan yang menarik dan kreatif, akan membuat orang tertarik dan penasaran.
Hal kedua yaitu menambah perbendaharaan kosakata bahasa Indonesia. Waktu yang berjalan begitu cepat membuat hal-hal baru pun mulai banyak yang bermunculan. Salah satunya adalah bertambahnya kosakata dalam bahasa Indonesia. Di era globalisasi seperti sekarang ini, bukanlah hal yang aneh lagi jika umat manusia dapat mencari atau bahkan mengetahui banyak hal melalui media sosial. Adanya fenomena seperti ini, maka dengan otomatis kosakata pun dituntut untuk ditambah demi mencakup seluruh kata yang ada di dunia. Ini pun selalu menjadi pekerjaan rumah bagi para pakar di bidang kebahasaan. Sampai disini pun kita bisa melihat dengan jelas bahwa media sosial dapat menambah serta memperkaya kosakata di seluruh bahasa, khususnya bahasa Indonesia. Contohnya pun beragam, seperti kata “unduh” untuk kata “download”, “bersiul” untuk “tweet”, “tetikus” untuk “mouse”, dan masih banyak lagi. Maka, marilah kita terus menggunakan media sosial untuk menambah serta memperkaya kosakata bahasa Indonesia.
Akhirnya, dua kontribusi yang dapat diberikan oleh media sosial terhadap eksistensi bahasa Indonesia dapat memperkuat posisi bahasa Indonesia. Walaupun banyak alat dan dan media seperti media sosial ini yang dapat membantu, tetapi tetap saja semuanya kembali lagi pada diri masing-masing. Jadi, marilah kita bergerak dengan segala kesulitan yang ada! Lagi pula, bukan memperjuangkan bahasa Indonesia tidak harus lewat perang kan? Jadi tentulah tidak sesulit itu dan semua orang pasti bisa.
Tentang Penulis:
Andy Wan Eng Sun adalah juara ke-5 Duta Bahasa Pelajar tahun 2015. Pria kelahiran 13 Agustus 1999 ini masih duduk di bangku kelas 12 Darul Hikam International School. Dia pernah menjuarai beberapa ajang kejuaraan, seperti meraih medali perak di ajang kejuaraan robotik yang diselenggarakan di Malaysia (2011), runner-up speech contest tingkat kota Bandung (2013), dan best speaker di ajang debate contest di Kabupaten Bandung Barat (2015). Selain itu, Andy juga aktif di organisasi MPK sekolahnya sebagai ketua MPK hingga sekarang.






Apakah kamu Duta Bahasa selanjutnya?
Segera tuangkan pemikiranmu ke dalam esai bertemakan budaya literasi dan tunjukkan bahwa kamu adalah Duta Bahasa selanjutnya! Lihat persyaratannya di sini serta unduh formulirnya di Google DriveMediafire, atau 4shared. Jadilah pejuang yang siap menyebarkan virus-virus kebahasaan! 


Jangan lupa ikuti kami di FacebookTwitterInstagram, dan Line (Duta Bahasa Jabar) untuk informasi terkini terkait pemilihan Duta Bahasa Jawa Barat 2016 dan seputar kegiatan Dubas Jabar.

"Berbudaya Literasi, Membangun Bahasa!"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar